Liga Untuk Sepakbola Indonesia

Di tengah carut-marut sepakbola Indonesia saya ingin berbagi pandangan saya tentang bagaimana sebuah liga sepakbola profesional seharusnya dijalankan.

 

Verifikasi Klub Profesional

Sebagaimana diketahui bahwa AFC mensyaratkan 5 hal yang harus dipenuhi agar sebuah klub disebut profesional, yaitu:

1. Aspek Legalitas
2. Aspek Infrastruktur
3. Aspek Supporting
4. Aspek Manajerial
5. Aspek Finansial

Untuk bisa mengikuti kompetisi profesional tiap klub harus lulus verifikasi sesuai kelima aspek tersebut.

1.Aspek Legalitas

Tiap klub harus terdaftar sebagai badan hukum.Sepertinya ini adalah syarat yang paling mudah untuk dipenuhi tiap klub.

2.Aspek Infrastruktur

Tiap klub wajib memiliki stadion sendiri.Yup, mempunyai stadion bkan menyewa.Apakah hal ini mungkin dilakukan di Indonesia? Saat ini mungkin belum, tetapi ke depannya harus dilakukan agar klub mempunyai aset nyata dan mempunyai pemasukan yang besar dari penjualan tiket karena stadion yang dikelola sendiri.Selain stadion juga diwajibkan memiliki lapangan latihan sendiri selain stadion.Hal ini dimasudkan untuk merawat kualitas rumptu stadion agar tidak cepat rusak bila digunakan setiap setiap hari.

3.Aspek Suporting

Klub yang berlaga di kompetisi profesional tentunya harus memiliki akademi sendiri.Akademi ini berfungsi sebagai pembibitan pemain di masa depan baik klub itu sendiri maupun untuk tim nasional.Akademi yang dimiliki klub memiliki jenjang mulai dari ku-7, ku-9, ku-11, ku-13, ku-15, ku-17, ku-19 dan tim B yang berlaga di kompetisi di bawah liga yang dikuti tim utama.

4.Aspek Manajerial

Untuk melengkapi aspek legalitas, maka tiap klub harus memiliki kepengurusan yang profesional. Mulai dari pemilik klub, jajaran direksi, staf kepelatihan, tim medis dll harus jelas orangnya dan pembagian tugasnya.

5.Aspek Finansial

Untuk bisa mengikuti kompetisi tiap klub wajib  menyetor dana keikutsertaan sebesar 20 miliar rupiah. Dana ini digunakan untuk memutar kompetisi dan akan dikembalikan bila klub yang bersangkutan terdegradasi.

 

Format Kompetisi

Dengan memperhatikan luasnya wilayah Indonesia maka format dua wilayah adalah yang paling tepat. Hal ini tentunya tidak bisa dibandingkan dengan negara-negara di eropa yang memilih sistem satu wilayah dikarenakan luas wilayahnya yang kecil dan tidak berupa kepulauan seperti Indonesia.Beberapa negara dengan luas wilayah yang besar seperti China memang memilih format satu wilayah, akan tetapi sebagian besar klub yang berlaga berdomisili di wilayah timur China. Lain lagi dengan Australia, walau klubnya cukup tersebar tetapi Australia hanya memiliki 10 klub di kompetisi tertingginya.Amerika Serikat menggunakan format dua wilayah karena memang klubnya tersebar hampir merata di pantai timur dan barat Amerika.

Kekurangan dari format dua wilayah adalah tidak bertemunya tim dari wilayah barat dengan wilayah timur sehingga orang menyebut tidak adanya juara sejati. Untuk hal ini maka dibuat putaran ketiga yang mempertemukan tim wilayah barat dan timur.Namun untuk menjaga netralitas maka putaran antara barat vs timur dilakukan di putaran ke dua.Untuk putaran dua ini memang harus ditentukan home n away secara acak karena sebuah tim dari wilayah barat hanya akan sekai bertemu dengan sebuah tim dari wilayah timur.Dengan sistem round robin dan tiga putaran maka ini akan jadi liga yang menarik.

Liga akan bergulir dari bulan Maret dan berkhir bulan November. Dengan durasi sembilan bulan dan memperhatikan bahwa di Indonesia pertandingan sepakbola sering tidak mendapatkan izin saat berlangsung pemilu dan adanya bulan Ramadhan maka jumlah pertandingan dalam satu musim harus dipikirkan. Sembilan  dikali empat minggu berarti hanya ada waktu sebanyak 36 minggu. Dengan adanya libur lebaran maka dipotong dua minggu dan adanya pemilu dipotong lagi dua minggu maka kita asumsikan waktu efektif menjadi 32 minggu. Dengan waktu yang tersedia kita arus sesuaikan dengan jumlah pertandingan dan jumlah klub yang berlaga. Dengan dua wilayah dan tiga putaran maka saya mngusulkan jumlah tim sebanyak 20 atau 10 tim tiap wilayah dengan total 28 pertandingan yang akan dilakoni tiap tim di babak wilayah. Tahap selanjutnya adalah babak 8 besar yang di ambil dari peringkat 1-4 tiap wilayah dimana tim peringkat satu otomatis menjadi tuan rumah babak delapan besar yang berformat home tournament yang dibagi menjadi dua grup dimana tiap tim akan saling bertemu sekali. Lebih rincinya , tim peringkat satu dan tiga wilayah barat akan bertemu peringkat dua dan empat wilayah timur begitupun sebaliknya. Nah, peringkat satu tiap grup akan bertemu peringkat dua grup lainnya di babak semifinal dan pemenangnya akan langsung bertemu di babak final. Kalau kita runut maka untuk maju ke babak final tiap tim harus menjalani 28 pertandingan di babak wilayah, 3 pertandingan di babak 8 besar, satu pertandingan di semifnal dan satu pertandingan di final yang jika ditotal sebanyak 33 pertandingan.

oke sekian dulu......



Note :  Artikel ini saya ambil dari blog saya yang lain