Minggu, 29 November 2015

Bagaimana Caranya Masuk Timnas?

Sebagaimana anak kecil kebanyakan, cita-cita saya waktu kecil dulu juga ingin menjadi pemain bola profesional dan bisa memperkuat timnas Indonesia.Tapi sayangnya, jangankan bisa menjadi pemain pro, untuk masuk ssb saja saya tidak pernah. Yah, mentok-mentok cuma main bola bareng teman-teman di sekitar rumah atau sekarang zamannya main futsal bareng teman-teman kerja karena semakin terbatasnya lapangan atau tanah lapang untuk bermain si kulit bundar. Kurang lebih lima tahun lalu setidaknya masih ada dua lapangan yang cukup luas di sekitar tempat tinggal saya, tapi sekarang dua-duanya telah tiada. Yang satu digusur untuk pembangunan jalan tol sedangkan yang satunya lagi sedang dibangun apartemen untuk dinas sebuah bank nasional.

Walaupun saya tidak bisa dijadikan contoh bagi anak-anak yang ingin menjadi pemain pro dan masuk timnas, tapi sebenarnya alurnya sama saja. Yup, alur yang saya maksud tentu saja proses dari untuk bisa masuk timnas berdasarkan pengamatan saya kepada para pemain bola.

Hal pertama yang perlu dilakukan tentu saja harus menyukai sepakbola. Ini merupakan syarat mutlak karena seperti orang bilang kita harus mengikuti pasion kita agar apa yang kita lakukan tidak setengah-setengah dan menghasilkan sesuatu yang baik. Kalau sudah cinta maka kita harus bermain bola, dianjurkan sejak kecil kita sudah mengasah kemampuan kita bermain bola.

Para pemain profesional yang kita lihat saat ini biasanya telah masuk sekolah sepakbola atau akademi sejak usia muda. Seorang Lionel Messi yang sekarang menjadi sseorang mega bintang dan telah beberapa kali menyabet penghargaan pemain terbaik dunia telah berlatih sejak usia enam tahun bersama klub Newell's Old Boys.

Yup, saya sarankan mulailah mencari sekolah sepakbola yang dekat dengan rumah agar kemampuan kita  bisa berkembang dan berlatih secara teratur. Kalau bisa carilah SSB yang sudah punya nama dan rutin mengikuti kompetisi. Hal ini agar permainan kita bisa dipantau oleh para pencari bakat klub-klub nasional dan kalau mereka terkesan dengan permainan kita bukan tidak munkin kita akan di ajak untuk bergabung dengan mereka.

Rata-rata klub sepakbola di Indonesia belum memilki akademi. Hanya sedikit klub yang sudah menyadari pentingnya akademi sebagai tempat pembinaan pemain muda. Saat ini pembinaan pemain muda masih dominan dilakukan oleh SSB. Bambang Pamungkas misalnya, mengawali karir lewat SSB sebelum  pindak ke Diklat Salatiga dan bergabung dengan Persija Jakarta. Atau yang baru-baru ini para pemain jebolan SAD Uruguay dipilih dari pemain yang berlaga di sebuah kompetisi usia dini dan para pemain Timnas U-19 yang belum lama ini memenangi Piala AFF U-19 juga berasal dari SSB.

Jadi tunggu apalagi, sebelum usia semakin menua ayo masuk SSB dan wujudkan impian anda masuk timnas. Jangan lupa rajin latihan dan berdoa agar apa yang kita inginkan bisa diraih.

1 komentar:

  1. Sya sangat bangga degan negaraku yang skarang
    Krna sdh memenagi piala Aff

    Tpi sya mau brmain di tmnas
    Untuk tambah memperkuat timnass kita
    Bgaimna caranya yahh

    BalasHapus