Mengenal Ukuran dan Bentuk Lapangan Sepakbola

Sepakbola belum mempunyai aturan yang baku sampai abad ke-18. Baru pada abad ke-19 dibuat peraturan-peraturan  yang pada umumnya bertujuan menyamakan peraturan pertandingan dan membuat sepakbola lebih manusiawi dikarenakan sepakbola pada saat itu terkesan brutal dan hampir selalu berakhir dengan kekerasan. Setelah FA dibentuk pada 1863 dibuat peraturan permainan sepakbola dan dipergunakan secara luas sampai saat ini. Hal ini jualah yang menyebabkan Ingris Raya menjadi anggota tetap IFAB  (International Football Association Board) yaitu lembaga yang mengurusi peraturan permainan sepakbola dan sekaligus mentahbiskan Inggris sebagai Home of Football dimana sepakbola modern lahir.

FIFA menyebutnya sebagai Laws of The Game sebagai panduan penyelenggaraan pertandingan resmi yang diselenggarakan FIFA maupun federasi yang bernaung di bawahnya. Salah satu yang diatur oleh Laws of The Game yaitu mengenai lapangan sepakbola. Ukuran lapangan untuk pertandingan resmi yaitu panjang lapangan antara 100-110 m dan lebar 64-75 m. Berikut adalh rincian dari lapangan sepakbola :

1. Titik tengah : Fungsinya untuk tendangan kick off saat dimulainya pertandingan atau saat sebuah tim kemasukan gol. Pelaksanaannya ialah pemain yang melakukan tendangan harus menendang bola ke daerah lawan dan pemain tersebut tidak diperkenankan menyentuh bola kembali sebelum disentuh oleh pemain lain. Saat tendangan dilakukan tidak boleh ada pemain lain yang berada di dalam lingkaran tengah kecuali pemain yang melakukan tendangan dan pemain yang menerima bola.
2. Lingkaran tengah : Wilayah yang tidak boleh dimasuki oleh pemain saat tendangan kick off kecuali dua orang pemain yang sedang melakukan tendangan kick off atau saat tim tersebut kemasukan bola. Lingkaran tengah ini berjari-jari 9,15 m.
3. Garis tengah : Garis yang membagi lapangan menjadi 2 wilayah. Garis ini tidak boleh dilewati pemain saat tendangan kick off akan tetapi satu kaki menapak di wilayah lawan. Garis ini juga digunakan untuk menentukan pemain off side atau tidak. Walaupun seorang pemain dalam posisi off side tapi sang pemain belum melewati garis tengah maka Ia tidak terperangkap off side.
4. Garis pinggir lapangan  : Sebagai batas lapangan dimana bola yang meninggalkan atau melewati garis pinggir lapangan maka akan dilakukan lemparan ke dalam oleh tim lawan yang terakhir menyentuh bola. Garis pinggir lapangan atau panjang lapangan ukurannya 100-110 m.
5. Garis gawang :  Bola yang melewati garis ini dan menuju ke dalam gawang maka dinyatakan gol. Sedangkan bila bola melewati garis ini  tapi tidak masuk ke dalam gawang maka akan terjadi tendangan gawang bila pemain terakhir yang menyentuh bola adalah pemain lawan dan akan menyebabkan tendangan sudut/penjuru bila yang terakhir menyentuh bola kebalikannya. Garis gawang atau lebar lapangan mempunyai ukuran 64-75 m.
6. Area penjaga gawang : Area ini sesuai namanya adalah eksklusif untuk penjaga gawang. Dimana seorang penjaga gawang tidak dapat diganggu oleh pemain lawan saat terjadi perebutan bola yang bila diganggu maka akan terjadi pelanggaran terhadap penjaga gawang. Bila terjadi pelanggaran di kotak pinalti tetapi tidak menyebabkan tendangan pinalti maka tendangan bebas haru dilakukan diluar area penjaga gawang. Fungsinya lainnya seperti yang sering kita lihat dalam pertandingan adalah tempat melakukan tendangan gawang di mana bola diletakkan di garis depan gawang. Ukurannya ialah 5.5 m dari tiang gawang ke arah samping dan 5.5 m ke depan.
7.  Titik pianalti : Tempat bola diletakkan saat terjadinya tendangan pinalti. Jaraknya 11 m atau 12 yard (karena inilah maka sering disebut titik 12 pas) dari garis gawang.
8. Kotak pinalti : Kotak dimana kiper boleh memegang bola dengan tangan. Bila terjadi pelanggaran terhadap tim lawan di daerah ini akan menyebabkan tendangan pinalti kecuali beberapa pelanggaran tidak dikenakan tendangan pinalti melainkan tendangan bebas di dalam kotak pinalti. Jaraknya 16.5 m dari tiang gawang terdekat dan 16.5 m dari garis gawang.
9. Lengkungan depan kotak pinalti : Hmm, saya sendiri tidak tahu nama resminya apa, tetapi di situs FIFA lengkungan ini disebut an arc of circle. Saat tendangan pinalti dilakukan para pemain selain penendang pinalti harus berada diluar kotak pinalti dan juga lengkungan ini. Lengkungan ini berjari-jari 9.15 m yang diukur dari titik pinalti.
10. Gawang :
    
    Gawang diletakkan tepat ditengah-tengah garis gawang. Gawang biasanya dipasangi jaring untuk mempermudah wasit apabila bola masuk ke gawang. Panjang gawang ialah 7,32 m dan tingginya 2,44 m. Tiang gawang memiliki diameter 12 cm yang mana ukurannya sama dengan ketebalan dari garis gawang.
11. Tiang sudut/penjuru : Tiang ini ditancapkan di masing-masing sudut lapangan dan diperbolehkan juga di dipinggir lapangan, tepat di garis tengah. Fungsinya untuk menentukan apakah bola keluar melalui garis pinggir lapangan atau garis gawang. Tingginya tidak boleh kurang dari 1,5 m dan harus dipasangi bendera diatasnya.
    
12.  Lingkaran sudut : Lingkaran ini adalah tempat bola diletakkan saat terjadi tendangan sudut. Jari-jarinya adalah satu meter.
13. Garis penjagaan tendangan sudut : Yup nama untuk garis ini saya ngasal saja karena memang keberadaannya adalah opsional. Jadi, tidak harus ada dalam lapangan sepakbola. Garis ini letaknya diluar lapangan sepakbola dan berada di samping garis gawang dan garis pinggir lapangan , walaupun lebih sering dibuat disisi garis gawang. Fungsinya adalh sebagai penanda jarak terdekat pemain lawan boleh mendekat saat tendangan sudut dilakukan. garis ini jaraknya 9,15 m dari titik sudut lapangan.

Lapangan yang dipergunakan bisa memakai rumput alami atau sintetis dimana warna yang digunakan berwarna hijau. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita mengenai serba-serbi lapangan sepakbola.


* Sumber : www.fifa.com